Disini kita berdiskusi, tambah Informasi dan pemenuhan kebutuhan jual beli ONLINE maupun OFFLINE.., KLIK TABLE.of.CONTENT untuk melihat semua daftar posting dan barang

Sabtu, 23 Februari 2013

Resistor : Mengenal Komponen Elektronika 1

        Pada postingan kali ini sedikit berniatan untuk membantu rekan - rekan dalam mengenal lebih dalam dunia elektronika. Utamanya pada beberapa komponen - komponen dasar yang akan dijelaskan pada beberapa postingan kedepannya.
        Postingan ini saya buat dalam rangka mencoba memberikan data yang lengkap seputar komponen, mulai dari pengenalan, pengukuran sampai membaca kerusakan sebuah komponen. hal ini atas dasar evaluasi dari beberapa tulisan yang ada selama ini kadang terbuat secara parsial. Sehingga besar harapan nantinya artikel ini mampu memberikan pemahaman atau sekedar pengetahuan terhadap yangsedang menekuni atau sekedar hoby di dunia elektronika.
       Untuk saat ini yang akan dibahas adalah mengenai salah satu komponen elektronika yang bernama RESISTOR pada posting Resistor : Mengenal Komponen Elektronika 1.

A. PENGERTIAN RESISTOR, APA ITU RESISTOR ?
     Resistor adalah komponen yang mempunyai hambatan yang dapat digunakan untuk mengatur aliran arus listrik dalam suatu rangkaian.
    Aliran Arus listrik yang lewat pada resistor tidak hanya tergantung pada resistansinya (hambatannya) melainkan juga pada tengangan yang melalui resistor tersebut.
    Resistor di singkat dengan huruf R satuan ohm yang diambilkan dari nama Sarjana Jerman yang bernama : George Simon Ohm (1781-1854)



Resistor



Simbol Resistol










B. JENIS RESITOR BERDASAR FUNGSINYA
    Berdasar pada Fungsinya, maka resistor - resistor dikelompokkan dalam beberapa jenis seperti yang ada pada berikut ini :
    1. Tetap (Fixed Resistor)
    2. Ubah
    3. Self / Resistor

    1. Tetap (Fixed Resistor)
         adalah Resistor yang memiliki hambatan yang bernilai tetap dan tidak dapat diubah/berubah.
         a. Arang Karbon
             Resistor jenis ini memungkinkan penggunaan secara luas, resistansinya antara 1 Ohm sampai  dengan 100 M Ohm. Pada umumnya mempunyai power rating 1 sampai dengan 2 watt.
Resistor Arang

         b. Metal Film
            Resistor yang dibuat dari bahan metal yang tipis atau tebal
Metal Film


         c. Carbon Film
            Resistor yang dibuat daengan sub strate keramik yang dilapisi karbon yang tipis. Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 °C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di antara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 v

         d. Kawat Nikelin (Wire Round)
            Resistor jenis ini sangat luas pemakaiannya. digunakan dalam instrument dengan ketelitian tinggi atau sebagai power resistor dalam alat-alat industri
Nikelin

  
    2. Ubah
         adalah sebuah jenis resistor, yang nilai hambatannya dapat diubah - ubah sesuai kebutuhan.
         a. TRIMPOT (Trimer potensio Meter) biasa disebvut juga dengan V.R
             Digunakan sebagai pengatur kuat arus listrik dalam rangkaian dan mengubahnya hanya sekali saja, bisa dengan obeng ataupun tangkai pemutarnya bila ada.
         CONTOH : Penggunaannya pada pesawat televisi, sbb :
         V.R Adjuster, V. Size, V.Lin, V.Bias, dll
Berbagai Macam model Trimpot yang ada dipasaran

         b. Potensiometer
            Potensio sendiri menurut jenisnya ada 2 macam :


    1. Potensiometer Logaritma (A) yaitu Potensi bila diukur dengan ohm meter, arah putaran potensio tak searah dengan gerakan jarum jam.

    2. Potensio linear (B) yaitu Potensio bila di ukur dengan ohm meter, arah gerakan jarum searah dengan putarannya
         Contoh Penggunaan Potensiometer antara lain :
           - Sebagai pengatur besar kecil suara (volume)
           - Sebagai pengatur nada rendah (bass)
           - Sebagai pengatur nada tinggi (trible)
           - Sebagai pengatur nada menengah (midle)
           - Sebagai pengatur balance

   
    3. Self / Resistor
         adalah hambtan yang nilainya dapat berubah secara otomatis.
         1. LDR (Light Dependent Resistor)
         adalah hambatan yang nilainya berubah karena pengaruh cahaya. Bila keadaan gelap, nilai hambatannya membesar, bila dalam keadaan terang nilai hambatannya mengecil.

LDR (Resistor Cahaya)

         2. VDR (Voltage Dependent Resistor)
         VDR, adalah resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh tegangan listrik. Artinya bila VDR ini dilalui tegangan listrik antara terminal-terminalnya maka resistansinya menurun dan difungsikan sebagai penyetabil tegangan listrik.
VDR

         3. Thermistor (TH)
         Adalah resistor yang besar nilai hambatannya dapat berubah karena adanya pengaruh Suhu.
            - NTC (Negative Temperatur Coefficien)
              NTC nilai resistansinya akan menurun atau mengecil apabila terkena panas / suhu naik. Difungsikan untuk rengkaian transistor penguat akhir.
NTC Thermistor

Simbol NTC

            - PTC (Positive temperatur Coefficien)
              PTC nilai resistansinya akan membesar apabila terkena panas / ada kenaikan suhu. Difungsikan sebagai rangkaian pengaman Rellay, Pesawat TV Colour.
PTC Thermistor
Simbol PTC

C SATUAN UKURAN YANG DIGUNAKAN DALAM RESISTOR
    Ohm (simbol: Ω adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama George Ohm.
    Satuan yang digunakan prefix :
  1. Ohm = Ω
  2. Kilo Ohm = KΩ
  3. Mega Ohm = MΩ

Nah itu kiranya pengetahuan mengenai komponen elektronika RESISTOR, yang bisa saya sampaikan kedalam artikel "Resistor : Mengenal Komponen Elektronika 1". Dietngah batas kemampuan, maka besar harapannya dari sekian pembaca jika dirasa ada kekurangan di mohn untuk memberikan saran atau menambahkan bahasan yang mungkin dapat digunakan untuk melengkapi.

Untuk masalah pembacaan, pengecekan dan pengukuran komponen elektronika, dapat di klik di sini :  

Resistor : Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 1
Transistor :  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 2
Dioda  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 3
IC (Integrated Circuit Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 4
Relay  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan  komponen 5
FET (Field Effect Transistor)  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 6
Capasitor  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 7
Loud Speaker (LS)  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 8
Transformator / Trafo  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 9
Kristal  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 10
Sekering / Fuse  Cara mengukur dan mengetahui kerusakan komponen 11
Agar dapat membaca pengetahuan dan pengenalan artikel lain, silahkan kunjungi disini : 
Resistor : Mengenal Komponen Elektronika 1
Transistor : Mengenal Komponen Elektronika 2,
Dioda Mengenal Komponen Elektronika 3,
IC (Integrated Circuit) Mengenal Komponen Elektronika 4,
Relay Mengenal Komponen Elektronika 5,
(Field Effect Transistor) Mengenal Komponen Elektronika 6,
Capasitor Mengenal Komponen Elektronika 7,
Loud Speaker (LS) Mengenal Komponen Elektronika 8,
Transformator / Trafo Mengenal Komponen Elektronika 9,
Kristal Mengenal Komponen Elektronika 10,
Sekering / Fuse Mengenal Komponen Elektronika 11

Selengkapnya TABLE of CONTENT : Daftar isi semua artikel, Toko Online | Offline

1 komentar:

  1. terema kasih amat atas kebaikanya semoga bermanfaat bagi negara dan bangsa........amin

    BalasHapus